Wow sudah lama juga saya gak nulis post-an baru. Maaf maaf bagi yang mengikuti blog saya (kayak ada). Banyak kejadian (yang kebetulan tidak saya alami sendiri) yang pengin saya tulis di sini, tapi entah mengapa ada saja rasa malas menyerang untuk menyalakan komuter – nge-klik “resolve later” – nugguin masa lemot hilang – nyalain modem (kadang saya lakukan duluan) – membangkitkan koneksi – meng-enable-kan koneksi – buka web browser (cukup panjang ya prosesnya).
BIngung dan heran adalah hal yang sama (ya kan? maaf sotoy) dan itu rasa (atau perasaan terserah aja) yang sering saya rasakan. Saya bingung (dan heran) melihat teman-teman saya (inget saya masih sekolah) bisa melakukan kesenangan yang menurut saya, well pretty much money they use to have fun dan terkadang saya terbawa ke dalamnya (no offense, cuma bingung aja). Pergi jalan-jalan semudah pergi ke warung (sebenernya buat saya ke warung itu gak mudah) “hei jalan yok” (sebenernya lagi yang suka jalan itu saya dan yang berakata itu juga saya hehe) dan mereka terkadang menjawab “ayo. Kapan?”, setelah masuk ke petanyaan waktu ada dua kemungkinan jawaban. Jawaban 1 (jawaban ketertarikan dan kebisaan):
Saya: Terserah
Teman: lah lo kan yang ngajak
(jawaban di atas optional, kadang dilewatin malah)
Saya: errrr minggu depan?
Teman: Ayo, sama siapa aja?
Saya: A, B, C, D,…,Z. Mau?
(selanjutnya optional semua)
Nah contoh jawaban 2 (jawaban harapan kosong yang lebih ke penolakan halus, terkesan gak suka orang yang diajak padahal emang gak bisa):
Saya: errrr minggu depan
(jawaban di atas adalah hal konfirmasi buat saya)
Teman: hmm sama siapa?
(jawaban dengan penuh harapan (yang kosong))
Saya: A, B, C, D,…,Z. Gimana mau?
Teman: hmm kayaknya gak boleh Peh
(selanjutnya optional juga)
Kepanjangan nih bahas jawaban doang. Jawaban-jawaban di atas (dan pertanyaan saya) membuat kesan bahwa “yang muda yang bergembira” dan kadang “mau tajir apa mending yang penting seneng” (sama aja ya?), dan kebingungan saya lebih ke “bagaimana mereka punya uang?” atau “dia dikasih uang berapa seminggu ya?” dan terkadang “tajir amat nih orang” atau terkadang saya to the point sama mereka “wow duit lo banyak juga! tadi dikasih berapa?” (gak sopan hehe).
Sebenernya kebingungan dan keheranan saya gak cuma seputar itu, yang pasti masih banyak lagi, tapi nanti kepanjangan ah. Next time, but i can’t promise it because maybe there are much more interesting thingy to be written (wow bahasa inggris lagi hehe). Don’t forget leave comment! For my improvement in wirting (hehe).